Oleh : Amanda Simbala
Di zaman yang serba modern seperti ini ternyata masih banyak juga orang-orang yang sering salah dalam memahami dan memandang sex dan gender entah itu dari kalangan anak organisasi, komunitas maupun yang ada dalam sebuah wadah yang disediakan khusus untuk perempuan. Belum tentu juga orang-orang yang ikut terlibat di wadah-wadah seperti itu paham akan perbedaan kedua hal tersebut sekaligus memahami mengapa masih menjadi masalah dan sering diperbincangkan hingga saat ini.
Adapun beberapa hal mendasar yang perlu sahabati ketahui bersama yaitu, yang pertama adalah kata sex. Ketika mendengar kata “Sex” yang terlintas dipikiran pastilah tentang persetubuhan ataupun kegiatan seksual yang dilakukan orang dewasa. Lalu kalau bukan itu pengertiannya, terus sex itu apasih? Sex adalah perbedaan biologis. Ingat yaa perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki dilihat dari anatomi tubuh juga organ reproduksi, Contohnya kalau di perempuan ada rahim di laki-laki ada sperma dan kalau di perempuan ada vagina di laki-laki juga ada yang namanya penis. Sex merupakan sesuatu yang bersifat tetap dan tidak bisa berubah-ubah, selain itu sex merupakan kodrat atau sudah dari ketentuan Tuhan. Berikut syarat-syarat yang masuk dalam kategori Sex yaitu: Bersifat tetap, bersifat universal, merupakan kodrat dan tidak berubah-ubah.
Selanjutnya yaitu Gender, ketika mendengar kata gender sering sekali mengira bahwa gender adalah perbedaan jenis kelamin kannn? Nah padahal kata gender itu berasal dari bahasa latin yaitu ‘genus’ yang artinya tipe atau jenis, yang kalau diartikan lebih luas gender ialah perbedaan sifat, fungsi maupun peran yang diberikan oleh masyarakat dan dilekatkan kepada perempuan dan laki-laki, contohnya: perempuan sering dikaitkan dengan feminin sedangkan laki-laki sering dikaitkan dengan maskulin, perempuan sering dianggap cengeng dan lemah sedangkan laki-laki dianggap kuat dan kasar. Nah bentukan sosial inilah yang membantah bahwa yang sebenar-benarnya perempuan juga ada yang kuat dan ada juga yang tidak cengeng begitupun sebaliknya laki-laki ada yang tidak kasar dan memilih untuk tidak sekuat laki-laki pada konstruk yang telah ditentukan oleh masyarakat. Gender dapat berpindah dan berubah-ubah dari masa ke masa, seperti ada gender berdasarkan trend, gender berdasarkan tempat dan gender berdasarkan bentukan sosial, dalam hal pekerjaan yang sering dilekatkan pada perempuan bahwa yang katanya ‘kodrat’ perempuan hanya sumur dapur dan kasur nyatanya kita bisa lihat sekarang perempuan bisa melakukan aktivitas mapun pekerjaan positif nan produktif di luar maupun di dalam rumah tergantung kemauannya, sebaliknya laki-laki juga ada yang bekerja di salon atau malah menjadi chef karena kegemarannya dalam hal memasak maupun menata. Oke kalau gitu, syarat yang termasuk dalam kategori Gender ada apa aja? Pasti udah ketebak dong, dapat berubah-ubah, tidak tetap, tidak universal dan tidak merupakan kodrat.
Selanjutnya yaitu Gender, ketika mendengar kata gender sering sekali mengira bahwa gender adalah perbedaan jenis kelamin kannn? Nah padahal kata gender itu berasal dari bahasa latin yaitu ‘genus’ yang artinya tipe atau jenis, yang kalau diartikan lebih luas gender ialah perbedaan sifat, fungsi maupun peran yang diberikan oleh masyarakat dan dilekatkan kepada perempuan dan laki-laki, contohnya: perempuan sering dikaitkan dengan feminin sedangkan laki-laki sering dikaitkan dengan maskulin, perempuan sering dianggap cengeng dan lemah sedangkan laki-laki dianggap kuat dan kasar. Nah bentukan sosial inilah yang membantah bahwa yang sebenar-benarnya perempuan juga ada yang kuat dan ada juga yang tidak cengeng begitupun sebaliknya laki-laki ada yang tidak kasar dan memilih untuk tidak sekuat laki-laki pada konstruk yang telah ditentukan oleh masyarakat. Gender dapat berpindah dan berubah-ubah dari masa ke masa, seperti ada gender berdasarkan trend, gender berdasarkan tempat dan gender berdasarkan bentukan sosial, dalam hal pekerjaan yang sering dilekatkan pada perempuan bahwa yang katanya ‘kodrat’ perempuan hanya sumur dapur dan kasur nyatanya kita bisa lihat sekarang perempuan bisa melakukan aktivitas mapun pekerjaan positif nan produktif di luar maupun di dalam rumah tergantung kemauannya, sebaliknya laki-laki juga ada yang bekerja di salon atau malah menjadi chef karena kegemarannya dalam hal memasak maupun menata. Oke kalau gitu, syarat yang termasuk dalam kategori Gender ada apa aja? Pasti udah ketebak dong, dapat berubah-ubah, tidak tetap, tidak universal dan tidak merupakan kodrat.
Karena adanya kedua perbedaan ini yang masih sering saja salah tempat dan disalah artikan, makannya sampe hari ini timbul yang namanya ketidakadilan gender seperti, marginalisasi, subordinasi, stereotype, violence dan beban ganda. Ada penyebabnya juga kenapa ketidakadilan gender ini menjadi langgeng banget sampe hari ini faktornya ada banyak bisa karena pendidikan, negara, agama juga budaya patriarki. Nah, penulis mau nyentil dikit nih soal budaya patriarki, kalau ibarat pohon cemara ni yee daun paling atasnya itu yaa budaya patriarki terus berakar membentuk daun-daun lainnya kayak ada perbedaan sex dan gender, diskriminasi dan faktor-faktor langgenya diskriminasi. Patriarki artinya adalah sistem sosial, politik, ekonomi maupun budaya yang lebih mengedepankan laki-laki dan perempuan berada dibawahnya. Budaya patriarki ini awal cerintanya dari zaman komunal primitif dan karena menjadi kebiasaan pada akhir komunal primitif berlanjut sampe ke zaman feodal.
0 Komentar